TERASJABAR.ID – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengidentifikasi 3 tren global yang secara fundamental dapat mengubah lanskap serta membuka peluang besar bagi sektor pariwisata Indonesia di masa mendatang.
Menpar mengakui sektor pariwisata telah menjadi mesin pertumbuhan ekonomi dunia yang vital, dengan dampak sosial yang luas dan signifikan.
Pada 2023, sektor pariwisata berkontribusi sekitar 10 persen terhadap PDB global dan menciptakan lapangan kerja bagi 330 juta orang di seluruh dunia.
“Di Indonesia, Bank Mandiri memperkirakan kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian nasional mencapai 4,9 persen pada semester I tahun 2025, dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 25,88 juta orang,” kata Menpar dalam keterangan resminya.
Namun, di tengah capaian tersebut, pariwisata global sedang mengalami pergeseran tren yang signifikan. Pergeseran ini diproyeksikan membawa peluang besar bagi Indonesia, antara lain melalui perubahan sumber wisatawan, dinamika demografi wisatawan, dan pola pemilihan destinasi.
Menpar menjelaskan tren pertama adalah perubahan sumber wisatawan outbound yang kini semakin beragam. Jika sebelumnya pasar pariwisata dunia didominasi oleh wisatawan dari Amerika, Eropa, dan Asia Timur, kini negara-negara dari Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Timur Tengah termasuk Indonesia diperkirakan akan masuk ke dalam 15 besar pasar outbound dunia pada 2040.
“Kondisi ini menegaskan pentingnya menyesuaikan penawaran pariwisata Indonesia agar tetap relevan dan menarik bagi segmen wisatawan baru, sekaligus membuka peluang untuk mengembangkan pariwisata minat khusus,” tuturnya.
Salah satu bentuknya adalah pengembangan pariwisata ramah muslim yang kini semakin diminati wisatawan global. Menurut Crescent Rating, pada 2030 total pengeluaran wisatawan Muslim diperkirakan mencapai lebih dari 235 miliar dolar AS.













