TERASJABAR.ID – Pengibaran bendera ‘One Piece’ jelang peringatan HUT ke-80 RI sempat marak di sejumlah tempat, viral di media sosial (medsos) dan jadi soratan.
Meski HUT ke-80 RI, 17 Agustus 2025 sudah lewat, di wilayah Bandung timur, seperti di jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi dan Jalan Bandung-Garut masih terlihat sejumlah pengemudi mobil mengibarkan bendera “One Piece”, termasuk pengendara motor.
Mereka yang masih mengibarkan bendera One Piece (Jolly Roger bajak laut Topi Jerami) apakah sebagai bentuk simbolik kekecewaan terhadap kondisi sosial dan ekonomi yang mereka alami. Atau ini benar-benar-benar sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah.
Atau juga ini bukan sekadar ekspresi fandom, tetapi juga cara menyampaikan keresahan dan harapan akan perubahan?.
Seperti pantauan Selasa dan Rabu (19-20/2025) di jalur Bundaran Cibiru dan Jalan Raya Bandung Garut, pengemudi truk dan mobil bak terbuka mengibarkan bendera One Piece ada di depan dan belakang kendaraan. Bendera merah putih pun tetap mereka pasang.
Sementara bendara One Piece yang di pasang di mobil pribadi, angkot dan sepeda motor umumnya di lampu spion.
Berikut adalah alasan yang lebih detail.
Umumnya pengendara saat ini merasa terbebani dengan kenaikan harga kebutuhan pokok dan kesulitan mencari nafkah, terutama para sopir truk yang pendapatan mereka tidak sebanding dengan biaya hidup.