terasjabar.id
Rabu, 10 Desember 2025
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
No Result
View All Result
terasjabar.id
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
Rabu, 10 Desember 2025
No Result
View All Result
terasjabar.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Bengkak Utang Kereta Cepat, Siapa Bertanggung Jawab?

Eka Purwanto by Eka Purwanto
14 Okt 2025 00:03
in Berita Utama
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Bengkak Utang Kereta Cepat, Siapa Bertanggung Jawab?

Kereta Cepat Jakarta–Bandung

TERASJABAR.ID – Pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, soal penolakan menanggung utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung menjadi sorotan.

Menurut sosiolog Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun, gaya komunikasi Purbaya yang langsung dan lugas menunjukkan upaya menghadirkan kejujuran berpikir dalam menyederhanakan persoalan kompleks negara.

Namun, gaya komunikasi seperti ini juga berpotensi melahirkan populisme baru yang mengabaikan rasionalitas kritik terhadap kekuasaan.

“Sikap Purbaya logis karena sejak awal proyek kereta cepat bukan inisiatif negara lewat APBN, melainkan kerja sama B2B antara konsorsium BUMN Indonesia dan perusahaan Cina dalam KCIC,” ungkap Ubedilah dalam tayangan YouTube Forum Keadilan TV bertitel “UBEDILAH BADRUN: PURBAYA BONGKAR PROYEK JANGGAL JOKOWI”

Karena itu, tanggung jawab pembayaran utang kepada China Development Bank seharusnya berada di tangan BUMN dan konsorsium tersebut, bukan APBN.

ADVERTISEMENT

BACA JUGA: Misbakhun Apresiasi Langkah Prabowo Tunjuk Purbaya sebagai Menkeu, Bukti Sistem Bukan Figur

Namun, kurangnya komunikasi antara Menteri Keuangan dan pihak Danantara (holding BUMN) menimbulkan kesan adanya pertentangan.

Menurut Ubed, hal ini berbahaya karena proyek yang semula diklaim sebagai proyek strategis nasional kini justru menjadi beban keuangan besar.

Dengan utang lebih dari Rp100 triliun dan kerugian tahunan sekitar Rp4,1 triliun, proyek ini tidak menunjukkan prospek bisnis yang sehat.

Ia mengingatkan bahwa sejak awal, Jepang sebenarnya menawarkan proyek dengan bunga rendah hanya 0,1% untuk tenor 40 tahun, meski biayanya sedikit lebih besar.

Namun, Indonesia justru memilih tawaran Cina dengan bunga 2%, karena tampak lebih murah di awal.

RELATED POSTS

Proyek Kereta Cepat Jadi Sorotan Nasional, DPR Siap Bongkar Tuntas

Ini Kritik Pengamat Transportasi Soal Kereta Cepat Whoosh yang Kembali Jadi Sorotan Publik

Whoosh vs Shinkansen! Antara Kebutuhan dan Pencitraan

Kereta Cepat, BEP Letoy! Faisal Basri: Sampai Kiamat pun Tak Akan Balik Modal

Kereta Cepat Whoosh Berhenti di Purwakarta Arah Jakarta Selama 30 Menit, Warganet Duga Ini Penyebabnya

Sayangnya, di tengah jalan biaya proyek membengkak US$1,6 miliar.

Ubed juga menilai ada potensi masalah serius, –bahkan korupsi– karena pembengkakan biaya yang besar tanpa alasan jelas.

Ia menilai KPK perlu turun tangan mengawasi karena proyek rugi ini sudah menjadi beban berat bagi BUMN dan berpotensi merugikan negara.

Lebih jauh, ia menilai jika Danantara tidak sanggup menanggung utang, maka restrukturisasi ke Bank Pembangunan Cina pun sulit dilakukan.

Jika restrukturisasi gagal, kemungkinan terburuk adalah Cina mengambil alih penuh proyek KCIC, yang berarti aset transportasi strategis Indonesia bisa dikuasai pihak asing.

Kondisi ini, kata Ubed, merupakan ancaman terhadap kedaulatan nasional.

Menurutnya, tanggung jawab utama atas kekacauan proyek ini ada pada Presiden Joko Widodo, karena keputusan berpindah dari Jepang ke Cina diambil pada masa pemerintahannya.

Jika terbukti ada praktik transaksional atau korupsi di balik keputusan itu, maka Jokowi harus dimintai pertanggungjawaban hukum.

Ubed juga menilai APBN tidak boleh menanggung utang KCIC karena beban bunga utang negara sudah sangat tinggi, sekitar Rp599 triliun per tahun hanya untuk bunga utang nasional.

Jika ditambah beban kereta cepat, APBN akan jebol dan ekonomi bisa lumpuh.

Ia menilai langkah Purbaya sudah benar dalam menjaga kredibilitas dan kesehatan fiskal negara.

Tantangan terbesar kini ada di Danantara, apakah mampu menyehatkan kembali proyek ini atau justru menyeret BUMN lain ke jurang kerugian.

Selain itu, Ubed menilai Prabowo Subianto tampaknya memberi dukungan penuh pada langkah Purbaya yang tegas, sebagai bagian dari upaya menertibkan proyek-proyek strategis nasional bermasalah.

Ia juga menyinggung bahwa banyak proyek strategis lain pada era Jokowi yang diduga bermasalah, transaksional, dan menguntungkan oligarki.

Akhirnya, Ubed menekankan pentingnya penegakan hukum terhadap para pejabat dan pihak terkait proyek ini, termasuk mantan presiden, jika terbukti merugikan negara.

Jika lembaga penegak hukum seperti KPK dan kejaksaan tidak berani bertindak, rakyat bisa kehilangan kepercayaan pada hukum dan mencari jalannya sendiri untuk menuntut keadilan.-***

Tags: Bengkakkereta cepatUtang
ShareTweetSend

Related Posts

Bengkak Utang Kereta Cepat, Siapa Bertanggung Jawab?
Berita Utama

Proyek Kereta Cepat Jadi Sorotan Nasional, DPR Siap Bongkar Tuntas

4 Nov 2025 14:24
Kereta Cepat Whoosh.
Opini

Ini Kritik Pengamat Transportasi Soal Kereta Cepat Whoosh yang Kembali Jadi Sorotan Publik

28 Okt 2025 21:18
Whoosh vs Shinkansen! Antara Kebutuhan dan Pencitraan
Berita Utama

Whoosh vs Shinkansen! Antara Kebutuhan dan Pencitraan

19 Okt 2025 18:00
Bengkak Utang Kereta Cepat, Siapa Bertanggung Jawab?
Berita Utama

Kereta Cepat, BEP Letoy! Faisal Basri: Sampai Kiamat pun Tak Akan Balik Modal

18 Okt 2025 23:01
News

Kereta Cepat Whoosh Berhenti di Purwakarta Arah Jakarta Selama 30 Menit, Warganet Duga Ini Penyebabnya

24 Jul 2025 18:11
News

Viral Video Kereta Cepat Whoosh Berhenti di Kopo, Penyebabnya Gegara Layangan Nyangkut

10 Jul 2025 15:24
Next Post
Fraksi Golkar Dorong Penguatan Pendidikan Karakter dan Pencegahan Seksual Berisiko di Bandung

Fraksi Golkar Dorong Penguatan Pendidikan Karakter dan Pencegahan Seksual Berisiko di Bandung

SADAR MATI

SADAR MATI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Remaja 14 Tahun  Berkubutuhan Khusus Hanyut di Citarum Katapang

Remaja 14 Tahun Berkubutuhan Khusus Hanyut di Citarum Katapang

8 Des 2025 14:46
Kajati Jabar Tunjuk Jaksa untuk Dalami Kasus PJU yang Seret Orang Dekat Gubernur Jabar

Kajati Jabar Tunjuk Jaksa untuk Dalami Kasus PJU yang Seret Orang Dekat Gubernur Jabar

3 Des 2025 20:32
Gila Tenan, Tiang PJU Rp13 Juta Dijual ke Negara Rp32 Juta, APAK Ungkap Sosok AFR dan US

Gila Tenan, Tiang PJU Rp13 Juta Dijual ke Negara Rp32 Juta, APAK Ungkap Sosok AFR dan US

4 Des 2025 07:16
Demo di KPK, Aktivis Anti Korupsi Desak KPK Segera Periksa Gubernur Jabar

Demo di KPK, Aktivis Anti Korupsi Desak KPK Segera Periksa Gubernur Jabar

10 Des 2025 03:24
Subchan Daragana Resmi Dilantik sebagai Anggota Bandung Tourism Promotion Board 2026–2030

Wali Kota Bandung Lantik Unsur Penentu Kebijakan Bandung Tourism Promotion Board 2025–2029

0
Subchan Daragana Resmi Dilantik sebagai Anggota Bandung Tourism Promotion Board 2026–2030

Subchan Daragana Resmi Dilantik sebagai Anggota Bandung Tourism Promotion Board 2026–2030

0
Kopdes Merah Putih Kunci Hilirisasi dan Efisiensi Rantai Pasok di Daerah, Ini Penjelasan Menkop

Kopdes Merah Putih Kunci Hilirisasi dan Efisiensi Rantai Pasok di Daerah, Ini Penjelasan Menkop

0
Gubernur KDM Siap Bantu Pemulangan Warga Jabar Terdampak Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Gubernur KDM Siap Bantu Pemulangan Warga Jabar Terdampak Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

0
Subchan Daragana Resmi Dilantik sebagai Anggota Bandung Tourism Promotion Board 2026–2030

Wali Kota Bandung Lantik Unsur Penentu Kebijakan Bandung Tourism Promotion Board 2025–2029

10 Des 2025 14:21
Subchan Daragana Resmi Dilantik sebagai Anggota Bandung Tourism Promotion Board 2026–2030

Subchan Daragana Resmi Dilantik sebagai Anggota Bandung Tourism Promotion Board 2026–2030

10 Des 2025 13:33
Kopdes Merah Putih Kunci Hilirisasi dan Efisiensi Rantai Pasok di Daerah, Ini Penjelasan Menkop

Kopdes Merah Putih Kunci Hilirisasi dan Efisiensi Rantai Pasok di Daerah, Ini Penjelasan Menkop

10 Des 2025 11:11
Gubernur KDM Siap Bantu Pemulangan Warga Jabar Terdampak Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Gubernur KDM Siap Bantu Pemulangan Warga Jabar Terdampak Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

10 Des 2025 10:50

Recent News

Subchan Daragana Resmi Dilantik sebagai Anggota Bandung Tourism Promotion Board 2026–2030

Wali Kota Bandung Lantik Unsur Penentu Kebijakan Bandung Tourism Promotion Board 2025–2029

10 Des 2025 14:21
Subchan Daragana Resmi Dilantik sebagai Anggota Bandung Tourism Promotion Board 2026–2030

Subchan Daragana Resmi Dilantik sebagai Anggota Bandung Tourism Promotion Board 2026–2030

10 Des 2025 13:33
Kopdes Merah Putih Kunci Hilirisasi dan Efisiensi Rantai Pasok di Daerah, Ini Penjelasan Menkop

Kopdes Merah Putih Kunci Hilirisasi dan Efisiensi Rantai Pasok di Daerah, Ini Penjelasan Menkop

10 Des 2025 11:11
Gubernur KDM Siap Bantu Pemulangan Warga Jabar Terdampak Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Gubernur KDM Siap Bantu Pemulangan Warga Jabar Terdampak Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

10 Des 2025 10:50
  • About
  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Sertifikat JMSI
Hubungi Kami : [email protected]

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Opini
  • Indeks Berita

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.