terasjabar.id
Jumat, 19 Desember 2025
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
No Result
View All Result
terasjabar.id
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
Jumat, 19 Desember 2025
No Result
View All Result
terasjabar.id
No Result
View All Result
Home Opini

Makna Filosofis Membawa Wayang Petruk di Belakang Punggung saat Live Acara Rakyat Bersuara

Herman by Herman
20 Mar 2025 13:33
in Opini
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Roy Suryo

Kalimat “keras” JkW itu sebenarnya kalau dalam kebiasaan dialektika masyarakat Jawa, utamanya Jogja dan Solo, disebut “ngowah-ngowahi adat” alias memang bisa disebut aneh atau tidak lazim diucapkan oleh masyarakat yang menjunjung nilai-nilai kesantunan dan kesopanan. Orang Jawa sejati tidak akan pernah mau melakukan pemilihan diksi “ancaman” semacam yang digunakan JkW itu, karena biasanya lebih memilih sikap diam untuk mengalah, atau bisa juga dijawab dengan senyum atau tertawa. Bahkan terkadang malah dicandain dengan kalimat “Jogetin saja” sebagaimana yang pernah juga diucapkan oleh Fufufafa beberapa waktu yang lalu.

Sikap bisa tetap menjaga diri alias “tidak perlu menampakkan emosi” tersebut tercernin juga dalam kebiasaan sehari-hari masyarakat Jawa dalam berbusana daerah ketika harus membawa Gaman / Senjata bela diri yang populer dengan sebutan Keris. Cerita tentang keris termasuk bagaimana kisah keris legendaris buatan Mpu Gandring yang digunakan oleh Ken Arok dan Keris Naga Siluman milik Pangeran Diponegoro yang sempat disita Belanda namun kini sudah dikembalikan ke Indonesia pernah saya tulis dalam artikel terdahulu, jadi tidak akan diulas lagi disini. Namun yang penting sekarang adalah bagaimana Keris tersebut dibawa atau ditempatkan sehari-hari bila menggunakan busana Daerah, khususnya Jawa.

ADVERTISEMENT

Meski selain di Jawa keris juga terdapat di Madura, Bali, Sumatra, dan Sulawesi serta keberadaan keris sudah tercatat sejak abad ke-9 dalam relief Candi Borobudur dan Prasasti Karangtengah, namun khusus di Jawa cara menentengnyapun cukup unik, yakni diselipkan di belakang pinggang, bukan di depan. Alasan filosofis penempatannya seperti itu adalah untuk melambangkan kerendahan hati (Artinya seorang ksatria tidak boleh menonjolkan senjatanya untuk menunjukkan kekuatan) dan Mengajarkan pengendalian diri (Artinya kerus di belakang berarti seseorang tidak boleh gegabah dalam menggunakan kekuatan).

RELATED POSTS

Kaleidoskop 2025: Roy Suryo dan Delapan Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jadi Sorotan Nasional

Roy Suryo Ungkap Dugaan “Pasal Selundupan” yang Diterbitkan KPU untuk Gibran

Pasca Insiden Pengambilan ID Wartawan Istana dan Perkembangan Tetras Politica

Sampai acara Sertijab Kemenpora kemarin saja, Issuenya tetap soal Ijazah

Nyaris bikin Indonesia Gelap, KPU Cabut Keputusan Takut di-Nepal-kan ?

Selanjutnya juga penempatan dibelakang punggung ini akan melambangkan kepercayaan diri dan kedewasaan (Artinya di belakang punggung menunjukkan bahwa pemiliknya siap menghadapi tantangan tanpa harus bersikap agresif) dan Menunjukkan bahwa keris adalah pusaka, bukan alat kekerasan (Karena keris lebih sebagai simbol kebijaksanaan dan kehormatan, bukan hanya sekadar senjata saja). Jadi memang bagi Orang Jawa asli yang mengerti benar filosofi adiluhung akar budayanya tersebut, dia akan menempatkan Gaman / Alat tersebut dibalik punggungnya, bukan dengan “menantang” secara vulgar atau agresif didepan. Inilah makna kenapa saya kemarin juga (sengaja) membawa Wayang dibelakang, tidak menampakkan nya secara atraktif didepan.

Apalagi kalau masyarakat sudah bisa memaknai kisah yang sudah saya pentaskan semenjak 2014 lalu dan kini sering saya remindering sebagai “Petruk dadi Ratu” dimana terjadi pererubahan dari hanya Petruk / masyarakat biasa, Sok sederhana dan plonga-plongo, menjadi Raja yang Dzalim, Penuh kebohongan (dengan nama “Prabu Kantong Bolong” dan “Welgeduwelbeh” dengan “Jimat Kalimasada” serta disandingkan dengan Kaos yang saya pakai bergambar “The real Kingmaker” sosok Don Corleone jaman Al Capone “The Gosfather” di era kelam tahun 50-an lalu, sudah tepatlah penggambaran sosok dia selama ini sebagai seorang yang berperilaku Jahat dan Licik kepada Rakyatnya sekedar hanya mencari keuntungan pribadi dan keluarganya.

Page 2 of 3
Prev123Next
Tags: rakyat bersuararoy suryo
ShareTweetSend

Related Posts

Kaleidoskop 2025: Roy Suryo dan Delapan Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jadi Sorotan Nasional
Ragam

Kaleidoskop 2025: Roy Suryo dan Delapan Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jadi Sorotan Nasional

19 Des 2025 14:09
Roy Suryo: Aturan KPU Soal Ijazah Capres Mundurkan Indonesia ke ‘Zaman Kegelapan’
Berita Utama

Roy Suryo Ungkap Dugaan “Pasal Selundupan” yang Diterbitkan KPU untuk Gibran

16 Okt 2025 10:40
Roy Suryo: Aturan KPU Soal Ijazah Capres Mundurkan Indonesia ke ‘Zaman Kegelapan’
Berita Utama

Pasca Insiden Pengambilan ID Wartawan Istana dan Perkembangan Tetras Politica

30 Sep 2025 05:33
Roy Suryo: Aturan KPU Soal Ijazah Capres Mundurkan Indonesia ke ‘Zaman Kegelapan’
Opini

Sampai acara Sertijab Kemenpora kemarin saja, Issuenya tetap soal Ijazah

21 Sep 2025 08:47
Roy Suryo: Aturan KPU Soal Ijazah Capres Mundurkan Indonesia ke ‘Zaman Kegelapan’
Berita Utama

Nyaris bikin Indonesia Gelap, KPU Cabut Keputusan Takut di-Nepal-kan ?

18 Sep 2025 18:51
Roy Suryo: Aturan KPU Soal Ijazah Capres Mundurkan Indonesia ke ‘Zaman Kegelapan’
News

Roy Suryo: Aturan KPU Soal Ijazah Capres Mundurkan Indonesia ke ‘Zaman Kegelapan’

15 Sep 2025 19:55
Next Post
Pengendara Motor Saling Bertabrakan di Sutojayan Blitar (Polres Blitar)

IBU DAN ANAK TEWAS! 2 Pengendara Motor Saling Bertabrakan di Sutojayan Blitar, Begini Kronologi Kejadiannya

RESMI ! Berikut 7 Pemain yang Dicoret Patrick Kluivert Untuk Laga Indonesia vs Australia, Ada Arhan Hingga Hokky !

RESMI ! Berikut 7 Pemain yang Dicoret Patrick Kluivert Untuk Laga Indonesia vs Australia, Ada Arhan Hingga Hokky !

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Waduh, Pejabat Pemkot Bandung yang Diangkat dari Jual Beli Jabatan Bisa Dibatalkan, Disdik, Dishub dan PUPR Disorot

Waduh, Pejabat Pemkot Bandung yang Diangkat dari Jual Beli Jabatan Bisa Dibatalkan, Disdik, Dishub dan PUPR Disorot

13 Des 2025 06:23
Pelantikan Kadin Jabar di Cirebon Digugat di PN Jakarta Selatan, Sidang Perdana 8 Januari

Pelantikan Kadin Jabar di Cirebon Digugat di PN Jakarta Selatan, Sidang Perdana 8 Januari

13 Des 2025 18:08
Pasutri Korban TPPO Berhasil Dijemput Bareskrim Polri dari Kamboja

Pasutri Korban TPPO Berhasil Dijemput Bareskrim Polri dari Kamboja

17 Des 2025 15:51
Ketum Kadin Indonesia Anindya Bakrie Absen di Sidang Perdana Gugatan Kadin Jabar, Sidang Dilanjutkan 5 Januari

Ketum Kadin Indonesia Anindya Bakrie Absen di Sidang Perdana Gugatan Kadin Jabar, Sidang Dilanjutkan 5 Januari

16 Des 2025 07:45
Kinerja APBN 2025 Tetap Terjaga, Ini Penjelasan Menkeu Purbaya

Kinerja APBN 2025 Tetap Terjaga, Ini Penjelasan Menkeu Purbaya

0
Dorong Transformasi Klining Servis Jadi Profesi Profesional, Wamenaker Ungkap Alasannya

Dorong Transformasi Klining Servis Jadi Profesi Profesional, Wamenaker Ungkap Alasannya

0
Menaker Imbau Perusahaan Terapkan WFA bagi Pekerja pada 29-31 Desember 2025

Menaker Imbau Perusahaan Terapkan WFA bagi Pekerja pada 29-31 Desember 2025

0
Mau Wisata Sambil Belanja? Kunjungi Saja BINA Indonesia Great Sale 2025, Menpar Sampaikan Hal Ini

Mau Wisata Sambil Belanja? Kunjungi Saja BINA Indonesia Great Sale 2025, Menpar Sampaikan Hal Ini

0
Kinerja APBN 2025 Tetap Terjaga, Ini Penjelasan Menkeu Purbaya

Kinerja APBN 2025 Tetap Terjaga, Ini Penjelasan Menkeu Purbaya

19 Des 2025 22:31
Dorong Transformasi Klining Servis Jadi Profesi Profesional, Wamenaker Ungkap Alasannya

Dorong Transformasi Klining Servis Jadi Profesi Profesional, Wamenaker Ungkap Alasannya

19 Des 2025 20:51
Menaker Imbau Perusahaan Terapkan WFA bagi Pekerja pada 29-31 Desember 2025

Menaker Imbau Perusahaan Terapkan WFA bagi Pekerja pada 29-31 Desember 2025

19 Des 2025 20:36
Mau Wisata Sambil Belanja? Kunjungi Saja BINA Indonesia Great Sale 2025, Menpar Sampaikan Hal Ini

Mau Wisata Sambil Belanja? Kunjungi Saja BINA Indonesia Great Sale 2025, Menpar Sampaikan Hal Ini

19 Des 2025 20:14

Recent News

Kinerja APBN 2025 Tetap Terjaga, Ini Penjelasan Menkeu Purbaya

Kinerja APBN 2025 Tetap Terjaga, Ini Penjelasan Menkeu Purbaya

19 Des 2025 22:31
Dorong Transformasi Klining Servis Jadi Profesi Profesional, Wamenaker Ungkap Alasannya

Dorong Transformasi Klining Servis Jadi Profesi Profesional, Wamenaker Ungkap Alasannya

19 Des 2025 20:51
Menaker Imbau Perusahaan Terapkan WFA bagi Pekerja pada 29-31 Desember 2025

Menaker Imbau Perusahaan Terapkan WFA bagi Pekerja pada 29-31 Desember 2025

19 Des 2025 20:36
Mau Wisata Sambil Belanja? Kunjungi Saja BINA Indonesia Great Sale 2025, Menpar Sampaikan Hal Ini

Mau Wisata Sambil Belanja? Kunjungi Saja BINA Indonesia Great Sale 2025, Menpar Sampaikan Hal Ini

19 Des 2025 20:14
  • About
  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Sertifikat JMSI
Hubungi Kami : [email protected]

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Opini
  • Indeks Berita

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.