TERASJABAR.ID – Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah seseorang berada di bawah angka normal, yakni di bawah 90/60 mmHg.
Meski tidak selalu berbahaya, darah rendah bisa menyebabkan gejala seperti pusing, lemas, penglihatan kabur, bahkan pingsan jika tidak ditangani.
Untuk mencegah dan mengatasinya, penting memahami apa saja penyebabnya.
Berikut empat faktor umum yang bisa memicu tekanan darah rendah:
Baca Juga: KESEMPATAN EMAS! Miniso Adakan Loker Gede-Gedean Buat Tamatan SMA dan SMK
Kekurangan Cairan (Dehidrasi)
Tubuh yang kekurangan cairan akan mengalami penurunan volume darah, yang pada akhirnya berdampak pada turunnya tekanan darah.
Dehidrasi bisa terjadi karena kurang minum, berkeringat berlebihan, muntah, atau diare.
Kondisi ini membuat jantung kesulitan memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh, sehingga tekanan darah ikut menurun.
Masalah Jantung
Beberapa gangguan jantung seperti denyut jantung terlalu lambat (bradikardia), gagal jantung, atau gangguan katup jantung bisa menyebabkan tekanan darah menurun.
Ini karena jantung tidak mampu memompa darah dengan cukup kuat atau efisien.
Akibatnya, aliran darah ke otak dan organ lain menjadi terbatas, menimbulkan gejala khas darah rendah seperti lelah dan pusing.
Baca Juga: LULUSAN SMA SMK BURUAN DAFTAR! PT Indofood Buka Loker 5 Posisi Sekaligus, Tertarik?
Efek Samping Obat-obatan
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan tekanan darah turun sebagai efek samping.
Contohnya adalah obat diuretik (pelancar buang air kecil), obat tekanan darah tinggi, antidepresan, dan obat untuk penyakit Parkinson.
Jika digunakan tanpa pengawasan atau dikombinasikan secara tidak tepat, obat-obatan ini bisa menurunkan tekanan darah secara signifikan.***