Timnas Indonesia memulai laga dengan formasi 4-3-3 di bawah arahan Kluivert, namun cepat kehilangan kendali.
Australia unggul cepat melalui penalti Martin Boyle (menit 18), disusul gol Nishan Velupillay (menit 20) dan Jackson Irvine (menit 34), menutup babak pertama dengan skor 3-0.
- Realme GT 8 Pro Siap Rilis, Tingkatkan Gaming dan Konektivitas
 - Angin Puting Beliung Terjang Ujungberung, Sejumlah Rumah Rusak, Billboard Ambruk dan Pohon Tumbang
 - BPS Klaim Warga Miskin di Kuningan Menurun, Program Pro Rakyat Jadi Penopang
 - Wisata Forest Hills Kertasari Kabupaten Bandung Terbakar, 1 Orang Penjaga Tewas
 - Barcelona Menang, Fort dan Peña Kenang Masa Lalu di Klub Catalan
 
Babak kedua tak banyak berubah; Lewis Miller (menit 61) dan Irvine lagi (menit 89) memperlebar keunggulan, sementara gol hiburan Indonesia dicetak Ole Romeny pada menit 77. Pertahanan Indonesia yang rapuh dan serangan yang tak efektif menjadi sorotan utama.
Shin Tae-yong, yang dikenal dengan pendekatan taktik bertahan disiplin dan serangan balik cepat, mungkin menyaksikan kelemahan yang sama sekali berbeda dari filosofinya. Formasi menyerang Kluivert gagal dijalankan, dan lini belakang tampak kewalahan menghadapi intensitas Australia.
 








 
 





