Sementara sasaran non-fisik meliputi kegiatan penyuluhan, pembinaan, layanan masyarakat, serta pelatihan yang ditujukan untuk peningkatan kualitas SDM, wawasan kebangsaan, dan kesadaran bela negara.
Kapok Sahli Kodam III/Siliwangi, Brigjen TNI Suharyadi, mewakili Pangdam, mengapresiasi Bupati dan masyarakat Kuningan. Keberhasilan TMMD ini tak lepas dari dukungan penuh anggaran dari Pemda dan partisipasi aktif masyarakat.
“Roh kegiatan TMMD ini ada di kemanunggalan TNI dengan rakyat. Tanpa partisipasi masyarakat, kita tidak bisa berbuat apa-apa. TMMD adalah implementasi untuk mewujudkan kemanunggalan tersebut, sejalan dengan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata),” ujar Suharyadi.
Ia menekankan, program TMMD berfungsi sebagai katalis atau pemicu kemajuan. “Jalan yang terbangun ini menjadi katalis untuk mempercepat reaksi ekonomi dan sosial. Kami berharap masyarakat dapat memelihara, menjaga, dan syukur-syukur bisa meningkatkannya,” pesannya.
Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran TNI dan semua pihak yang terlibat. Ia menegaskan bahwa dampak TMMD jauh melampaui pembangunan fisik semata.
“Kegiatan ini luar biasa. Ini tidak hanya berbicara tentang wujud kasat mata fisik saja, tapi juga nilai-nilai gotong royong, kebersamaan, dan rasa cinta tanah air yang dimunculkan. Manunggalnya TNI dan masyarakat itu yang terpenting,” ungkapnya.
Bupati berpesan, agar hasil-hasil nyata dari TMMD ini dapat terus dipelihara demi kesejahteraan bersama dan berharap sinergitas yang telah terbangun dapat terus berlanjut.
Penutupan TMMD ke-125 ini menjadi bukti konkret kolaborasi solid antara TNI, pemerintah, dan rakyat dalam mengakselerasi pembangunan daerah.***